Yang d harapkan pupus
Awan pun hitam pekat
Neraca pedih tmbah berat
Gue harus bayar dg tangis
Lamanya badai akan habis
Andai air mata henti menetes
Lalu ku pandang langit luas
Untaian mendung berbaris
Berjalan sesuai arah angin itu
Inginku terus jln sama waktu
Agar pesta air mata berlalu
Rasa lara, rapuh bersama itu
Lantas tak tersurat
Apa yang terjadi
Lantas tak berhasrat
Ungkapan ini
Awan pun hitam pekat
Neraca pedih tmbah berat
Gue harus bayar dg tangis
Lamanya badai akan habis
Andai air mata henti menetes
Lalu ku pandang langit luas
Untaian mendung berbaris
Berjalan sesuai arah angin itu
Inginku terus jln sama waktu
Agar pesta air mata berlalu
Rasa lara, rapuh bersama itu
Lantas tak tersurat
Apa yang terjadi
Lantas tak berhasrat
Ungkapan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar